Skip to main content
MENU

Pembahasan Struktur Lapisan Atmosfer Beserta Fungsinya

Struktur penyusun utama lapisan atmosfer adalah Nitrogen (sebesar 78%), Oksigen (sebesar 21%). Sedangkan sisa yang hanya kisaran 1% berupa Gas Argon.

Sudah siapkah Anda untuk belajar mendalami materi ini lebih lanjut? Yuk kita baca dan pahami pembahasan materi struktur penyusun lapisan bumi, tepatnya di bagian atmosfer berikut ini.

Struktur Lapisan Atmosfer Beserta Fungsinya
Struktur Lapisan Atmosfer Beserta Fungsinya



Pengertian Atmosfer

Atmosfer adalah selubung udara yang menutupi bumi, terdiri atas komponen gas Nitrogen, Oksigen, dan Gas Argon. Fungsi atmosfer adalah melindungi bumi beserta makhluk hidup yang ada di dalamnya dari benda - benda angkasa. di samping itu, fungsi lainnya adalah sebagai tempat pengaturan cuaca dan menjaga suhu permukaan bumi.



Struktur Penyusun Lapisan Atmosfer

Lapisan atmosfer terdiri atas lima lapisan, yaitu lapisan pertama Troposfer, kedua Stratosfer, ketiga Mesosfer, keempat Termosfer, dan kelima Eksosfer. Berikut adalah penjelasan singkat dari masing - masing lapisan penyusunnya.


1#. Lapisan Troposfer
Lapisan Troposfer merupakan lapisan pertama penyusun atmosfer, dengan jarak paling dekat dengan permukaan bumi. Ketebalan troposfer kurang lebih 10 kilometer dan besar suhunya sekitar 30° Cecius.

Pada ketinggian berkisar 10 kilometer suhunya mencapai -50° Celcius dan di lapisan inilah cuaca, iklim, dan awan dibentuk. Tropesfer mengandung gas nitrogen sebesar 75%, gas oksigen sebesar 21%, dan gas karbon dioksida uap air, debu, es, serta gas - gas lainnya sekitar 1%.


2#. Stratosfer
Lapisan Stratosfer merupakan lapisan bagian atmosfer yang kedua (berada di atas lapisan troposfer) yang berada di ketinggian 50 sampai 60 kilometer yang berada di antara lapisan Troposfer dan Ionosfer yang terkandung udara kering, karena di lapisan ini tidak mengandung uap air. Adapun batas lapisan stratosfer disebut sebagai Stratopouse.

Pada lapisan ini, suhu akan semakin meningkat sesuai dengan ketinggiannya. Pada Stratosfer inilah terdapat lapisan Ozon (03), yang berfungsi untuk menyerap radiasi ultraviolet, sehingga sebagian besar tidak sampai ke permukaan bumi.

Selain itu, lapisan ozon juga berperan dalam melindungi gesekan lapisan atmosfer bumi dengan benda - benda luar angkasa, terutama ketika bergesekan dengan meteor.

Serapan radiasi matahari oleh Ozon dan gas - gas atmosfer lainnya menyebabkan suhu udara di Stratosfer meningkat. Dari sinilah awal proses yang memungkinkan terjadinya efek pemanasan global.


3#. Mesosfer
Lapisan Mesosfer merupakan lapisan ketiga penyusun atmosfer yang terletak pada ketinggian kurang lebih 60 sampai 85 kilometer dari permukaan bumi, yang memiliki suhu dingin mencapai -100 ° Celcius.

Lapisan ini juga sebagai pelindung bumi dari badai meteor. Meteor akan hancur ketika memasuki lapisan ini. Pada mesosfer ini juga terjadi proses ionisasi pada atom - atom yang kehilangan elektronnya. Proses ionisasi ini terjadi di bagian lapisan ionosfer, yang mampu memantulkan gelombang radio (sinyal elektronik).


4#. Termosfer
Lapisan Termosfer merupakan lapisan terakhir (terluar) dari atmosfer, yang memiliki ketinggian lebih dari 85 kilometer dari permukaan bumi sampai luar angkasa. Pada lapisan termosfer ini terdapat lapisan khusus tempat berkumpulnya partikel - partikel bermuatan listrik yang disebut ionosfer.

Lapisan ionosfer ini jika menerima gelombang alat elektronik seperti radio, televisi, dan alat komunikasi lainnya, maka akan dipantulkan kembali menuju bumi yang kemudian ditangkap oleh pesawat (penerima sinyal) alat - alat elektronik tersebut.


5#. Eksosfer
Lapisan eksosfer merupakan lapisan atmosfer paling tinggi di atas 4 lapisan sebelumnya yang didominasi oleh gas hidrogen. Pada lapisan eksosfer, molekul - nolekul gas bumi akan lepas ke ruang angkasa. Sehingga para astronot jarang menemukan partikel atau ion, karena partikel dan ion bumi lepas menuju ruang angkasa.

Lapisan ini terletak pada ketinggian lebih dari 800 kilometer di atas peermukaan air laut dan memiliki suhu paling panas dengan lapisan - lapisan penyusun atmosfer sebelumnya.

Selain itu, pengaruh gaya berat di lapisan ini sangat kecil, akibatnya sering kita lihat para astronot ketika memasuki area lapisan ini akan melayang - layang di ruangan awak kapal.

Terakhir diperbarui : 31 Oktober 2018
Pesan Admin: Jika konten dalam website ini bermanfaat, silakan Anda bagikan melalui tombol share media sosial yang telah tersedia di bagian akhir setiap artikel. Terima kasih, semoga berkah. Aaamiin.