Skip to main content
MENU

Definisi, Tujuan, dan Ragam Jenis Soal AKM Tahun 2021

Sudah hampir dapat dipastikan bahwa mulai tahun 2021 Ujian Nasional (UN) di Indonesia akan ditiadakan. Namun, sebagai gantinya adalah peserta didik (murid) akan melaksanakan ujian pengganti yang disebut AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). Nah, penasaran dengan apa itu definisi, tujuan dan ragam jenis soal AKM tahun 2021? Mari kita pahami bersama pada penjelasan berikut berdasarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Republik Indonesia.


Definisi AKM
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu Literasi Membaca dan Numerasi (Literasi Matematika). Baik pada literasi membaca maupun numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi.

AKM menyajikan masalah - masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.


Tujuan AKM
Tujuan utama dilaksanakan AKM adalah untuk mendapatkan informasi mengetahui capaian murid terhadap kompetensi yang diharapkan. Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk menghasilkan informasi yang memicu perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik (murid).


Ragam Jenis Soal AKM
Komponen soal AKM yang menjadi dasar penilaian terdiri atas 2 jenis aspek, yaitu Literasi Membaca dan Numerik (Literasi Matematika).

Literasi membaca adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia serta untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Numerasi (Literasi Matematika) adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari - hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia.

Definisi, Tujuan, dan Ragam Jenis Soal AKM Tahun 2021
Definisi, Tujuan, dan Ragam Jenis Soal AKM Tahun 2021


Tabel Perbedaan Komponen AKM Literasi Membaca dan Numerik (Literasi Matematika)
Komponen AKM
Lierasi Membaca
Numerik
Konten Teks Informasi,
Teks yang bertujuan untuk memberikan fakta, data, dan informasi dalam rangka pengembangan wawasan serta ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah.

Teks Fiksi,
Teks yang bertujuan untuk memberikan pengalaman mendapatkan hiburan, menikmati cerita, dan melakukan perenungan kepada pembaca.
Bilangan,
Meliputi representasi, sifat urutan, dan operasi beragam jenis bilangan (cacah, bulat, pecahan, desimal).

Pengukuran dan Geometri,
Meliputi mengenal bangun datar hingga menggunakan volume dan luas permukaan dalam kehidupan sehari - hari. Juga menilai pemahaman peserta didik tentang pengukuran panjang, berat, waktu, volume dan debit, serta satuan luas menggunakan satuan baku.

Data dan Ketidakpastian,
Meliputi pemahaman, interpretasi serta penyajian data maupun peluang.

Aljabar,
Meliputi persamaan dan pertidaksamaan, relasi dan fungsi (termasuk pola bilangan), serta rasio dan proporsi.
Proses Kognitif Menemukan Informasi,
Mencari, mengakses serta menemukan informasi tersurat dari wacana.

Interpretasi dan Integrasi,
Memahami informasi tersurat maupun tersirat, memadukan interpretasi antar bagian teks untuk menghasilkan inferensi.

Evaluasi dan Refleksi,
Menilai kredibilitas, kesesuaian maupun keterpercayaan teks serta mampu mengaitkan isi teks dengan hal lain di luar teks.
Pemahaman,
Memahami fakta, prosedur serta alat matematika.

Penerapan,
Mampu menerapkan konsep matematika dalam situasi nyata yang bersifat rutin.

Penalaran,
Bernalar dengan konsep matematika untuk menyelesaikan masalah bersifat non rutin.
Konteks Personal,
Berkaitan dengan kepentingan diri secara pribadi.

Sosial Budaya,
Berkaitan dengan kepentingan antar individu, budaya dan isu kemasyarakatan.

Saintifik,
Berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta ilmiah baik yang telah dilakukan maupun futuristic.
Personal,
Berkaitan dengan kepentingan diri secara pribadi.

Sosial Budaya,
Berkaitan dengan kepentingan antar individu, budaya dan isu kemasyarakatan.

Saintifik,
Berkaitan dengan isu, aktivitas, serta fakta ilmiah baik yang telah dilakukan maupun futuristic.
Materikelasipa.net

Referensi:
ditpsd.kemdikbud.go.id
hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/akm/frontpage/detail
pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm
Pesan Admin: Jika konten dalam website ini bermanfaat, silakan Anda bagikan melalui tombol share media sosial yang telah tersedia di bagian akhir setiap artikel. Terima kasih, semoga berkah. Aaamiin.