Skip to main content
MENU

10 Latihan Soal GLB dan GLBB Beserta Jawabannya

Berikut ini adalah 10 soal untuk latihan adik - adik dalam memahami konsep Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) beserta jawaban dan pembahasannya.


1. Perhatikan beberapa peristiwa di bawah ini :
(1) Air terjun
(2) Peluru ditembakkan ke atas
(3) Kelereng menggelinding di papan datar
(4) Sepeda bergerak pada jalan menurun tanpa pengereman

Peristiwa di atas yang menunjukkan terjadinya gerak dipercepat beraturan adalah.....
A. (3) dan (4)
B. (2) dan (3)
C. (1) dan (4)
D. (1) dan (2)

2. Sebuah pengendara sepeda motor bergerak dengan kelajuan 60 km/jam menuju Kota A yang berjarak 120 km. Maka waktu yang diperlukan pengendara tersebut untuk sampai di Kota A adalah.....
A. 3,5 jam
B. 2,5 jam
C. 2 jam
D. 3 jam

3. Sebuah mobil bergerak dari Kota Trenggalek mulai pukul 06.00 WIB dan sampai di Kota Malang pada pukul 09.00 WIB. Jika jarak tempuh mobil tersebut 180 km, maka kelajuan mobil tersebut sebesar.....
A. 60 km/jam
B. 75 km/jam
C. 80 km/jam
D. 65 km/jam

4. Dua mobil A dan B bergerak saling mendekat pada jarak 1200 m. Kedua mobil bergerak beraturan dengan kelajuan masing - masing pada mobil A 10 m/s dan mobil B 15 m/s. Jika mobil bergerak dalam waktu bersamaan, kedua mobil bertemu pada detik ke.....
A. 48
B. 60
C. 80
D. 120

5. Rekaman gerak benda pada pita ticker timer berikut yang menunjukkan terjadinya gerak lurus dipercepat beraturan adalah.....


Contoh soal gambar rekaman gerak benda pada pita ticker timer
Contoh soal gambar rekaman gerak benda pada pita ticker timer

6. Mobil bergerak lurus dengan kelajuan 72 km/jam. Mobil tersebut tiba - tiba direm hingga berhenti. Sejak mobil direm sampai berhenti tersebut menempuh jarak 20 meter. Perlambatan mobil akibat pengereman sebesar.....m/s²
A. 14,4
B. 10
C. 7,2
D. 36

7. Sebuah mobil melaju dengan nilai seperti pada grafik berikut.

Contoh soal grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu
Contoh soal grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu

Maka jarak yang ditempuh mobil selama 20 detik adalah..... meter.
A. 100
B. 200
C. 500
D. 600

8. Suatu gerak lurus memenuhi grafik kelajuan fungsi waktu seperti pada gambar di bawah ini :

Contoh soal grafik kelajuan dengan waktu pada gerak lurus
Contoh soal grafik kelajuan dengan waktu pada gerak lurus


Kesimpulan yang dapat diperoleh dari analisis grafik adalah.....
A. Benda bergerak lurus berubah beraturan diperlambat ketika t2 dan t3
B. Benda bergerak lurus berubah beraturan dipercepat ketika t2 dan t3
C. Benda bergerak lurus berubah beraturan ketika t1 dan t2
D. Benda bergerak lurus beraturan ketika 0 dan t1

9. Sepeda motor bergerak lurus menuju lampu lalu lintas dengan kecepatan awal 2 m/s ke barat. Jika percepatan sepeda motor 2 m/s², maka kelajuan sepeda motor setelah 5 sekon adalah.....m/s.
A. 22
B. 20
C. 15
D. 12

10. Sebuah partikel mengalami perlambatan konstan hingga kelajuannya berubah dari 20 m/s menjadi 10 m/s setelah menempuh jarak 75 meter. Partikel tersebut akan berhenti dari kelajuan awal setelah menempuh jarak.....meter.
A. 125
B. 100
C. 75
D. 25



Jawaban dan Pembahasan
1. C
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dipercepat terjadi jika kecepatannya selalu berubah menjadi semakin cepat. Pernyataan yang memenuhi dari prinsip ini adalah pada opsi (1) dan (4).

2. C
Diketahui :
v = 60 km/jam, s = 120 km
Ditanya : t = .....?
Jawab :
v = s / t
t = s / v
t = 120 / 60
t = 2 jam
Jadi, waktu yang diperlukan oleh pengendara sampai di Kota A adalah 2 jam.

3. A
Diketahui :
t = 3 jam, s = 180 km
Ditanya : v = .....?
Jawab :
v = s / t
v = 180 / 3
v = 60 km/jam
Jadi kelajuan mobil tersebut sebesar 60 km/jam.

4. A
Diketahui :
s total = s A + s B = 1200 km
v A = 10 m/s
v B = 15 m/s
Karena bergerak pada waktu bersamaan, maka :
s total = (v A x t A) + (v b x t B)
1200 = 10 t A + 15 t B
Dari sini kita dapatkan gabungan variabel t A dan t B sebagai waktu tempuh sejauh 1200 m pada masing - masing mobil. Oleh karena t A sama dengan t B (begerak dalam waktu bersamaan), maka berlaku :
1200 = 10 t A + 15 t B
1200 = 10 t A + 15 t A
1200 = 25 t A
t A = 1200 / 25
t A = 48 sekon
Jadi kedua mobil akan bertemu dalam waktu 48 sekon setelah keduanya bergerak.

5. B
Tanda arah panah menunjukkan arah gerak pada pita ticker timer, sehingga bagian yang diberi tanda arah merupakan awal gerak. Jadi dapat diketahui bahwa pada pita A merupakan Gerak Lurus Beraturan (GLB), pita B merupakan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dipercepat, pita C merupakan GLBB diperlambat kemudian dipercepat, dan pita D merupakan GLBB diperlambat.

6. B
Diketahui :
V0 (nol) = 72 km/jam = 20 m/s , vt = 0 m/s , s = 20 m
Ditanya : a = .....?
Jawab :
vt² = v0² + 2as
0 = (20)² + 2(a).(20)
40a = 400
a = 400 / 40
a = 10 m/s²
Jadi, perlambatan mobil akibat pengereman tersebut sebesar 10 m/s².

7. C
Jika terdapat grafik hubungan antara v dan t seperti di atas, maka jarak tempuh benda (s) dapat dihitung dengan menghitung Luas di bawah kurva. Pada grafik tersebut terdiri atas 2 bidang yaitu trapesium dan segitiga. Maka perhitungan total Luasnya adalah sebagai berikut :
s = Luas trapesium + Luas segitiga
s = [(a+b)xt]/2 + [axt]/2
s = [(20+40)x10]/2 + [10x40]/2
s = 300 + 200
s = 500 meter
Jadi, jarak yang ditempuh benda tersebut selama 20 detik adalah 500 meter.

8. B
Gerak lurus beratyran ditandai dengan kelajuan pergerakan benda yang selalu tetap. Sedangkan gerak lurus berubah beraturan dipercepat ditandai dengan adanya perubahan kelajuan yang semakin besar. Adapun gerak lurus berubah beraturn diperlambat ditandai dengan adanya perubahan kelajuan suatu benda yang semakin menurun. Pada gambar grafik di atas, pilihan yang tepat adalah antara t2 dan t3 terjadi GLBB dipercepat.

9. A
Diketahui :
v0 (nol) = 2 m/s , a = 2 m/s² , t = 5 s.
Ditanya : vt = .....?
Jawab :
vt = v0 + a.t
vt = 2 + (2 x 5)
vt = 12 m/s
Jadi, kelajuan seped motor tersebut setelah 5 sekon adalah 22 m/s.

10. B
Diketahui :
v0 (nol) = 20 m/s , vt = 10 m/s , s = 75 m
Ditanya : Jarak (s) titik berhenti dari kelajuan awal (v0) = .....?
Jawab :
Pertama, yang harus kita lakukan adalah menghitung besar perlambatannya :
Vt² = Vo² - 2.a.s
10² = 20² - 2.a.75
100 = 400 - 150a
150a = 400 - 100
150a = 300
a = 2 m/s²

Kedua, kita cari jarak titik berhenti dengan memasukkan nilai dari kelajuan awal (v0) dan perlambatan (a) yang telah kita hitung tersebut. Nilai kelajuan akhir (vt) diabaikan (sama dengan nol).
Vt² = Vo² - 2.a.s
0² = 20² - 2.2.s
0 = 400 - 4s
4s = 400
s = 100 m.
Jadi,  pertikel tersebut akan berhenti setelah menempuh jarak 100 meter dari kelajuan awalnya.
Terakhir diperbarui: 20 Februari 2022
Pesan Admin: Jika konten dalam website ini bermanfaat, silakan Anda bagikan melalui tombol share media sosial yang telah tersedia di bagian akhir setiap artikel. Terima kasih, semoga berkah. Aaamiin.