Skip to main content
MENU

Berikut Pembahasan Mengenai Objek IPA dan Pengamatannya

Pembelajaran tentang objek IPA dan pengamatannya merupakan materi awal di tahun ajaran baru untuk siswa siswi kelas 7 SMP MTS.

Nah, apa saja yang menjadi objek IPA dan bagaimana langkah - langkah pengamatannya? Pahami penjelasan materi berikut.



A). Penyelidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai, antara lain sebagai berikut:

1. Pengamatan
Suatu pengamatan pasti melibatkan pancaindera, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai

Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi.


2. Membuat Inferensi
Inferensi merupakan rumusan penjelasan yang berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola atau hubungan antar aspek yang diamati dan membuat prediksi.


3. Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan.

Hal yang harus dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk grafik, bagan, dan gambar yang relevan.


Sedangkan  objek yang dipelajari dalam IPA meliputi seluruh benda di alam dengan segala interaksinya, untuk dikaji lebih lanjut pola - pola keteraturannya.

Pada saat ini, penyelidikan tentang alam telah menghasilkan kumpulan - kumpulan pengetahuan yang demikian kompleks.

Maka, untuk memudahkan dalam mengkaji pengetahuan - pengetahuan tersebut, digolongkan ke dalam beberapa disiplin ilmu sebagai berikut:

1). Fisika
Ilmu yang mempelajari tentang aspek mendasar alam. Misalnya mempelajari tentang energi, materi, gaya, gerak, panas, cahaya, dan berbagai gejala alam fisik lainnya.

2). Kimia
Ilmu yang mempelajari atau mengkaji tentang penyusun dan perubahan suatu zat.

3). Biologi
Ilmu yang mempelajari tentang sistem kehidupan, mulai dari ukuran renik sampai dengan lingkungan yang sangat luas.

4). Ilmu Bumi dan Antariksa
Ilmu yang mempelajari tentang asal mula bumi, perkembangan dan keadaan saat ini, termasuk bintang - bintang, planet - planet, dan berbagai benda langit lainnya.



B). Pengukuran Merupakan Bagian dari Pengamatan

1. Pengukuran
Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan dan merupakan proses membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang sejenis sebagai satuan.

Besaran merupakan segala gejala alam yang dapat diukur. Besaran yang dimaksud ini adalah besaran fisika.

Besaran fisika didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat diukur dengan alat ukur dan nilainya dapat dinyatakan dengan angka.


2. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran yang lain.

Sedangkan yang dimaksud dengan besaran turunan adalah besaran yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran pokok.

Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, internasional, dan mudah ditiru.

Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres - Paris.

Di dalam dunia pendidikan dan pengetahuan, sistem satuan yang digunakan dinamakan sistem metrik, yang dikelompokkan menjadi sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second), disebut Satuan Internasional (SI) dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).

Besaran pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat dalam tabel berikut:


Macam - macam besaran pokok beserta satuannya
Macam - macam besaran pokok beserta satuannya
Macam - macam besaran turunan beserta satuannya
Macam - macam besaran turunan beserta satuannya

Demikian ulasan materi tentang objek ilmu pengetahuan alam dan pengamatannya, semoga pembahasan materi ini bermanfaat.
Pesan Admin: Jika konten dalam website ini bermanfaat, silakan Anda bagikan melalui tombol share media sosial yang telah tersedia di bagian akhir setiap artikel. Terima kasih, semoga berkah. Aaamiin.