Struktur Tubuh dan Pergiliran Keturunan (Metagenesis) Tumbuhan Lumut - Thallophyta
Bagaimana struktur tubuh tumbuhan lumut? Seperti apa pergiliran keturunan (metagenesis) dari tumbuhan jenis Thallophyta (Misal: Lumut)?
Mari kita pelajari ulasan berikut tentang struktur tubuh dan daur hidup tumbuhan Lumut sebagai tumbuhan Thallophyta.
Tumbuhan Thallophyta
Tumbuhan Thallophyta adalah golongan tumbuhan yang tidak berpembuluh, artinya tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut dan belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun yang sesungguhnya.
Misalnya jenis tumbuhan ini adalah Lumut (Bryophyta), dengan ciri khas belum memiliki akar, batang, dan daun sejati. Namun memiliki struktur yang menyerupai akar (disebut rizhoid), berspora dan berklorofil.
Pergiliran Keturunan (Metagenesis) Tumbuhan Lumut
Lumut (Bryophyta) mengalami pergiliran keturunan sebagai berikut :
1). Spora lumut yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok (umumnya lembab), maka akan tumbuh menjadi tunas lumut (Protonema).
2). Protonema selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
3). Setelah dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan gamet berupa Anteridium (gamet jantan yang menghasilkan Spermatozoid) dan Arkegonium (gamet betina yang menghasilkan Ovum).
Pada saat inilah fase tumbuhan lumut tersebut disebut Generasi Gametofit, karena telah menghasilkan gamet (sel kelamin).
4). Apabila terjadi pembuahan, maka akan dihasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi Sporogonium (badan penghasil spora).
Pada fase inilah, tumbuhan lumut disebut sebagai Generasi Sporofit karena telah menghasilkan spora.
Mari kita pelajari ulasan berikut tentang struktur tubuh dan daur hidup tumbuhan Lumut sebagai tumbuhan Thallophyta.
Tumbuhan Thallophyta
Tumbuhan Thallophyta adalah golongan tumbuhan yang tidak berpembuluh, artinya tumbuhan yang tidak memiliki berkas pengangkut dan belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun yang sesungguhnya.
Struktur Tubuh dan Pergiliran Keturunan (Metagenesis) Tumbuhan Lumut |
Misalnya jenis tumbuhan ini adalah Lumut (Bryophyta), dengan ciri khas belum memiliki akar, batang, dan daun sejati. Namun memiliki struktur yang menyerupai akar (disebut rizhoid), berspora dan berklorofil.
Pergiliran Keturunan (Metagenesis) Tumbuhan Lumut
Lumut (Bryophyta) mengalami pergiliran keturunan sebagai berikut :
1). Spora lumut yang telah masak apabila jatuh di tempat yang cocok (umumnya lembab), maka akan tumbuh menjadi tunas lumut (Protonema).
2). Protonema selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
3). Setelah dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan gamet berupa Anteridium (gamet jantan yang menghasilkan Spermatozoid) dan Arkegonium (gamet betina yang menghasilkan Ovum).
Pada saat inilah fase tumbuhan lumut tersebut disebut Generasi Gametofit, karena telah menghasilkan gamet (sel kelamin).
4). Apabila terjadi pembuahan, maka akan dihasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi Sporogonium (badan penghasil spora).
Pada fase inilah, tumbuhan lumut disebut sebagai Generasi Sporofit karena telah menghasilkan spora.