Skip to main content
MENU

4 Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Fotosintesis

Faktor internal dan eksternal fotosintesis – Fotosistesis adalah suatu proses pembentukan zat makanan berupa glukosa yang dilakukan organisme berklorofil (golongan tumbuhan, fitoplankton, euglenophyta, dan mikroorganisme berklorofil lainnya) dengan bantuan sinar matahari, zat hara, karbon dioksida dan air.

Fotosintesis berlangsung dibagian tumbuhan yang memiliki kloroplas, misalnya pada bagian daun dan batang. Di dalam kloroplas ini terdapat klorofil yang berfungsi sebagai penyerap cahaya sebagai sumber energi utama bagi kehidupan makhluk hidup.

Laju reaksi fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal. Berikut adalah 4 faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi fotosintesis.



4 Faktor Internal yang Mempengaruhi Fotosintesis

1). Kandungan Klorofil
Kandungan klorofil sangat berperan dalam menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia.

2). Luas Permukaan Daun
Luas permukaan daun dapat mempengaruhi banyaknya cahaya yang diserap oleh klorofil. Sehingga hal ini akan berpengaruh pada seberapa produksi glukosa yang dihasilkan organisme tersebut.

3). Stomata
Stomata atau mulut daun berperan sebagai celah untuk keluar - masuknya gas (terutama karbon dioksida dan oksigen). Kemampuan membuka dan menutupnya stomata serta jumlahnya akan mempengaruhi difusi karbon dioksida pada daun.




Ilustrasi reaksi fotosintesis dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal
(sumber: images google)
4). Akumulasi Hasil Fotosintesis
Akumulasi hasil fotosintesis dalam hal ini adalah seberapa banyak hasil fotosintesis yang segera diangkut dan diedarkan ke seluruh tubuh organisme tersebut. Apabila proses pengangkutan hasil fotosintesis terhambat, maka laju fotosintesis akan terhambat pula.



4 Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Fotosintesis

1). Kadar Oksigen dan Karbon dioksida di Udara
Kadar karbon dioksida merupakan bahan dasar untuk proses berlangsungnya fotosintesis. Semakin banyak kadar karbon dioksida di udara, semakan cepat terjadinya reaksi fotosintesis. Sebaliknya, jika kadar karbopn dioksida di udara sedikit, maka proses fotosintesis akan berlangsung lebih lambat.

Sedangkan oksigen adalah hasil proses fotosintesis, yang tidak diperlukan oleh organisme autotrof dan segera dikeluarkan dalam tubuh, karena semakin banyak kadar oksigen yang ada di dalam tubuh organisme tersebut, maka akan berpengaruh pada semakin lambatnya proses fotosintesis yang terjadi.

2). Suhu Udara
Semakin tinggi suhu udara, maka akan semakin tinggi pula laju fotosintesis. Dalam hal ini, tingginya suhu udara yang dimaksud adalah masih dalam batasan suhu optimum.

3). Intensitas Cahaya
Semakin tinggi intensitas cahaya (semakin terang pancaran sinar matahari), maka semakin meningkat pula proses laju fotosintesisnya.

4). Air Tanah
Ketersediaan air tanah mempengaruhi kadar air pada sel daun (pada tumbuhan dan mikroorganisme autotrof) serta mempengaruhi membuka dan menutupnya stomata.

Terakhir diperbarui: 25-03-2018
Pesan Admin: Jika konten dalam website ini bermanfaat, silakan Anda bagikan melalui tombol share media sosial yang telah tersedia di bagian akhir setiap artikel. Terima kasih, semoga berkah. Aaamiin.