Skip to main content
MENU

Gambaran Secara Umum Struktur dan Fungsi Sel

Apakah sel itu? Bagaimana sel - sel dapat menyusun suatu organisme? Bagaimana struktur dan fungsi sel itu?

Dalam kesempatan ini, Anda akan belajar sekaligus memahami tentang struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan.



Pengantar

Secara struktural, sel merupakan penyusun makhluk hidup. Ada makhluk hidup bersel satu, ada pula yang bersel banyak. Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup.

Sel tidak dapat dibagi - bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil dan dapat berdiri sendiri. Selain itu, sel juga merupakan kesatuan fungsional kehidupan. Ini berarti sel dapat melakukan proses kehidupan seperti perombakan, sintesis, respirasi, dan lain - lain.

Bagaimana struktur dan fungsi sel lebih dalam? Anda bisa membaca dan pahami penjelasan berikut.



A. Struktur dan Jenis Sel

Dari tahun 1665, seorang ilmuwan yang bernama Robert Hooke mengamati sel hingga pertengahan abad 20.

Saat itu, para ilmuwan Biologi hanya memiliki mikroskop cahaya untuk mengamati sel. Meakipun demikian, mereka telah menemukan banyak hal - hal penting seperti makhluk hidup uniselluler, sel - sel penyusun hewan dan tumbuhan, dan struktur sel.

Hasil yang didapat dari para ilmuwan pada abad tersebut adalah sebuah teori yang dapat menjelaskan tentang susunan dan peran sel, yang disebut sebagai Teori Sel. Bunyi Teori Sel terdiri atas 3 poin, yaitu sebagai berikut:

1. Sel meupakan dasar penyusun makhluk hidup
Oleh karena itu, semua makhluk hidup tersusun atas sel

2. Sel meupakan dasar penyusun fungsional dari makhluk hidup
Bagian tubuh makhluk hidup (organ dan sistem organ) difungsikan oleh sel

3. Sel berasal dari sel sebelumnya melalaui proses pembelahan
Hal ini membuktikan bahwa sel merupakan bagian terpenting dari makhluk hidup. Dengan adanya sel, berarti aktifitas seluruh fungsi tubuh makhluk hidup bergantung pada sel penyusunnya.


Pengetahuan mengenal struktur sel mengalami kemajuan yang pesat ketika para ilmuwan ulai menggunakan mikroskop elektron. Seluruh pengamatan sel menggunakan mikroskop elektron semakin memperkuat teori sel.

Berdasarkan ada dan tidaknya membran inti sel, sel dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sel Pokariotik dan sel Eukariotik. Sel prokariotik hanya ditemukan pada kingdom (kerajaan) Monera, yaitu bakteri. Sementara itu, empat kingdom lainnya (Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia) memiliki sel Eukariotik.

>> Sel Prokariotik adalah sel yang memiliki materi genetik (DNA) yang terkonsentrasi di daerah nukleoid dan tidak terdapat membran pemisah (selubung inti).

>> Sel Eukariotik adalah sel yang memiliki materi genetik yang dipisahkan oleh membran inti (selubung inti).


Secara mum, sel eukariotik lebih kompleks dan lebih besar dibandingkan sel prokariotik. Lebih jelasnya silakan pahami penjelasan berikut berdasarkan ada tidaknya membran inti, letak DNA, dan kelengkapan organel penyusunnya:

1). Ada Tidaknya Membran Inti
Pada sel prokariotik memiliki materi genetik yang belum dipisahkan oleh suatu membran (selubung inti), sedangkan pada sel eukariotik sudah memiliki selubung inti sebagai pemisah materi genetiknya.


Gambaran Secara Umum Struktur dan Fungsi Sel
Gambaran secara umum struktur dan fungsi sel
(sumber: images google)

2). Letak DNA
Pada sel prokariotik materi DNA berada di daerah nukleoid (bagian dalam sel yang masih bercampur antara materi genetik dengan organel lainnya), sedangkan pada sel eukariotik materi DNA berada di nukleolus (anak inti).

3). Kelengkapan Organel
Pada sel prokariotik belum memiliki kelengkapan organel seperti mitokondria, badan golgi, dan retikulum endoplasma. Sedangkan pada sel eukariotik sudah memiliki ketiga organel tersebut.

Organel merupakan komponen sel yang memiliki struktur dan fungsi lebih spesifik. Organel satu dengan lainnya berbeda struktur dan fungsiya.



B. Bagian Dalam Sel
Baian dalam sel secara umum disebut Protoplasma. Protoplasma pada dasarnya merupakan larutan yang mengandung banyak materi organik dan anorganik.

Jika kita mengamati sel di bawah mikroskop, akan terliat bahwa protoplama sel sendiri terdiri atas 2 bagian, yaitu nukleus dan sitoplasma.

Sitoplasma merupakan bagian terbear dari sel. Pada sitoplasma terjadi berbagai reaksi penting,seperti sintesis (pembentukan) protein, respirasi dan ekskresi.

Di dalam sitoplasma terdapat organel - organel dan matriks semi-cairan yang disebut sitosol. contoh organel - organel tersebut adalah mitokondria, badan golgi, retikulum endoplasma (kasar dan halus), ribosom, nukleus, nukleolus, vakuola, dll.

Di bagian luar inti dan sitoplasma, terdapat suatu bagian yang disebut membran sel. Membran sel ini menjadi sangat penting karena bagian inilah yang berfungsi membatasi sel dengan lingkungan luar, menjaga aktifitas sel tetap berlangsung dan menyeleksi benda atau zat yang dapat masuk ke dalam sel.

Di antara molekul - molekul fosfolipid (gabungan dari senyawa lipid/lemak dan protein), terdapat molekul - molekul protein yang berperan dalam pengenalan dan pemindahan zat - zat yang dibutuhkan dari lingkungan ke dalam sel.

Lapisan membran sel tidak hanya menutupi bagian luar sel, namun juga berlekuk - lekuk melipat ke dalam dengan bentuk sedemikian rupa elastisnya, sehingga membentuk sistem membran plasma di dalam sitoplasma.

Dengan demikian, suatu sel dapat menjalankan serangkaian aktifitas kompleks dengan komponen - komponen penyusun sel yang struktur dan fungsinya begitu spesifik dan terkendali oleh inti.

Sehingga sel dapat bertahan hidup dan terus mengadakan aktifitas metabolisme selama lingkungan (luar dan dalam) mendukung dan komponen penyusunnya masih saling berkoordinasi.

Terakhir diperbarui: 29-03-2018
Pesan Admin: Jika konten dalam website ini bermanfaat, silakan Anda bagikan melalui tombol share media sosial yang telah tersedia di bagian akhir setiap artikel. Terima kasih, semoga berkah. Aaamiin.