Skip to main content
MENU

Tabel Bagian - bagian Bunga Beserta Fungsinya

Tabel Bagian - bagian Bunga dan Fungsinya
Bagian - bagian Bunga dan Fungsinya
Bunga adalah salah satu organ tumbuhan yang sangat penting. Fungsi bunga pada suatu tanaman adalah sebagai alat reproduksi secara generatif, yaitu proses penyerbukan yang melibatkan gamet jantan dan betina.

Selain itu, bunga juga berfungsi untuk menarik perhatian serangga yang dapat membantu proses penyerbukan, untuk menghasilkan biji, dan sebagai tempat peleburan polen benang sari dan putik.

Bunga memiliki bagian - bagian penting, seperti: tangkai, kelopak, daun pelindung, benang sari, kepala putik, mahkota, tangkai putik, bakal buah, bakal biji, dan dasar bunga. Untuk lebih mudah dalam memahaminya, silakan baca dengan  seksama tabel bagian - bagian bunga dan fungsinya sebagai berikut:


Bagian Bunga
Fungsi
1. Tangkai Bunga Merupakan bagian bunga
yang berada pada bagian
bawah bunga. Bagian ini
memiliki nama latin Pedicellus.

Tangkai Bunga mempunyai
fungsi yang berbeda dengan
bagian induk tangkai.

Bagian tangkai bunga adalah
bagian yang berada di bawah
bunga paling terakhir di antara
bagian-bagian yang lainnya.

Tangkai bunga berfungsi
sebagai penopang dan penghubung
antara tangkai bunga dengan ranting.

Pada dasarnya, bagian ini
sering sekali sebagai tempat
untuk memetik sebuah bunga.
Sehingga tempatnya berada
di bawah bunga.
2. Dasar Bunga/
Receptacle
Dasar bunga berada di bagian bawah,
terletak di atas tangkai bunga.
Dasar bunga dalam bahasa latin
disebut Receptacle.

Bagian dasar bunga berfungsi sebagai
tempat meletakkan dan bertumpunya
mahkota, serta bagian-bagia bunga lainnya.
3. Kelopak Bunga Kelopak bunga merupakan
bagian bunga paling luar yang
menyelimuti mahkota ketika masih kuncup.

Fungsi dari kelopak bunga adalah
melindungi mahkota bunga
ketika masih kuncup dan akan
terbuka jika mahkota mekar.

Kelopak bunga biasanya warna
dan bentuknya menyerupai daun.
Bagian ini merupakan bagian
terpenting dari suatu tanaman.

Ketika bunga sudah mulai mekar,
maka kelopak bunga akan ikut membuka,
dan membiarkan bunga tersebut mekar.

Ketika bunga sudah mekar sempurna,
kelopak bunga akan membentuk seperti
bagian dasar dari sebuah bunga,
dengan warna hijau daun.
4. Daun Pelindung/
Brachtea
Bagian pelindung bunga (Brachtea),
merupakan daun terakhir yang menjadi
tempat tumbuhnya bunga.

Jadi, pada bagian ketiak daun inilah,
bunga tumbuh dan berkembang.
5. Bakal Buah/
Ovarium

Bakal buah (ovarium) berfungsi
sebagai tempat terjadinya pembuahan,
yaitu proses terjadinya peleburan
antara gamet jantan dengan gamet betina,
yang mungkinkan terbentuknya bakal buah.
6. Bakal Biji/
Ovulum
Bakal biji (ovulum) berfungsi
sebagai tempat terjadinya proses
pembentukkan biji yang selanjutnya
menghasilkan biji yang matang.

Ovulum sangat berperan aktif
dalam upaya pelestarian tanaman
agar tetap ada generasi berikutnya.
7. Mahkota Bunga/
Corolla
Mahkota bunga merupakan
bagian bunga yang paling indah.
Mahkota bunga sering disebut juga
perhiasan bunga.

Keindahan mahkota bunga
sangat menarik bagi serangga untuk
hinggap dan membantu proses penyerbukan.

Mahkota bunga atau corolla dengan
corak beraneka ragam menjadikannya
sasaran utama bagi serangga
untuk mendapatkan nektar.
8. Tangkai Daun 
Bunga/ Brachteola
Tangkai daun bunga atau
nama ilmiahnya brachteola,
merupakan bagian bunga
yang berfungsi sebagai daun pelindung.
Terletak tepat di pangkal tangkai bunga.
9. Benang Sari/
Stamen
Benang sari merupakan
organ reproduksi jantan pada bunga.

Setiap benang sari umumnya
terdiri atas tangkai sari dan kepala sari.
Bunga biasanya terdiri atas
empat kotak sari, yang disebut
mikrosporangia.

Perkembangan mikrosporangia
dan spora haploid yang terkandung
di dalamnya berupa serbuk sari,
mirip dengan mikrosporangia
pada tumbuhan gymnospermae,
seperti pinus dan lumut.
10. Kepala Putik/
Stigma
Kepala puti (stigma)  berfungsi
sebagai tempat melekat
dan masuknya polen yang berasal
dari kepala sari, untuk selanjutnya
ditransfer ke bagian ovarium/
inti telur melalui tabung serbuk sari
11. Tangkai Putik/
Stilus
Tangkai putik (stilus) berfungsi
untuk menyangga kepala putik
agar tetap berada pada posisi
yang telah ditentukan.

Tangkai putik ini memiliki rongga
atau saluran tabung serbuk sari
yang merupakan tempat untuk
lewatnya polen yang berasal dari
kepala sari, yang selanjutnya akan
diteruskan menuju inti generatif (ovarium)
untuk kemudian terjadinya pembuahan.


Pesan Admin: Jika konten dalam website ini bermanfaat, silakan Anda bagikan melalui tombol share media sosial yang telah tersedia di bagian akhir setiap artikel. Terima kasih, semoga berkah. Aaamiin.