Skip to main content
MENU

Pengertian Getaran, Getaran Pegas Vertikal dan Getaran Ayunan Sederhana

Pada pembahasan kali ini, kita akan belajar tentang "Pengertian Getaran, Getaran Pegas Vertikal, dan Getaran Ayunan Sederhana". Sudah siap belajar? Baca dan pahami ringkasan materi berikut.



A). Pengertian Getaran

Kalian telah mengetahui bahwa jika ayunan ditarik dari keadaan setimbang, kemudian dilepaskan, maka ayunan tersebut akan bergerak bolak - balik melalui titik setimbang.

Kalian juga dapat mengamati gerak pada penggaris yang salah satu ujungnya disimpangkan dari titik setimbangnya kemudian dilepaskan, maka penggaris tersebut akan bergerak bolak - balik melalui titik setimbang.

"Gerakan bolak - balik secara periodik (berkala) melalui suatu titik setimbang disebut sebagai getaran."

Contoh getaran adalah getaran pegas vertikal yang salah satu ujungnya digantung dan getaran ayunan sederhana,.



B). Istilah - istilah pada Getaran

#1 Simpangan dan Amplitudo Getaran
Jarak benda ke titik setimbangnya selalu berubah - ubah dan kembali ke posisi semula setelah melakukan satu getaran pebuh.

Satu getaran pebuh dihitung dari titik awal sebuah benda bergerak sampai kembali ke titik itu lagi.

"Jarak beban ke titik setimbang disebut simpangan".

Simpangan selalu berubah setiap waktu karena benda selalu mendekati atau menjauhi titik setimbang.

"Simpangan terbesar atau terjauh dari suatu getaran disebut Amplitudo".


#2. Periode dan Frekuensi Getaran
Periode getaran adalah waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu getaran penuh.

Frekuensi adalah banyaknya getaran yang dilakukan benda dalam waktu satu sekon.

Hubungan Periode (T) dan Frekuensi (f), dapat dinyatakan dengan runus:

T = 1:f

atau

f = 1:T

Ketrangan:
T = Periode (sekon atau detik)
f = Frekuensi (Hertz/"Hz" atau getaran/detik)



C). Getaran Pegas Vertikal

Contoh satu getaran pada pegas vertikal adalah gerak benda:
(1). Dimulai dari 0 (nol) ke atas dahulu menempuh 0 - a - 0 - b - 0
(2). Dari 0 (nol) ke bawah dahulu menempuh 0 - b - 0 - a - 0
(3). Dari a ke bawah menempuh a - 0 - b - 0 - a
(4). Dari b ke atas menempuh b - 0 - a - 0 - b

Perhatikan gambar berikut untuk lebih mudah memahaminya.

Gambar getaran pegas vertikal
Gambar getaran pegas vertikal


Jarak 0 - c atau 0 - d disebut simpangan. Sedangkan 0 - a atau 0 - d merupakan simpangan terbesar atau terjauh, disebut amplitudo.

"Selang waktu untuk menempuh satu getaran pada pegas disebut periode.

Periode getaran pada pegas bergantung pada massa benda, dan tidak bergantung pada amplitudo.



D). Getaran Ayunan Sederhana

Sebuah bandul sederhana mula - mula diam pada kedudukan 0 (setimbang). Bandul tersebut ditarik menuju kedudukan A (diberi simpangan).

Gambar ayunan sederhana
Gambar ayunan sederhana


Pada saat bandul dilepas dan kedudukannya di titik A, makam bandul akan bergerak bolak balik secara teratur melalui titik kesetimbangan.

Gerakan bandul dari titik A menuju 0 kemudian menuju B dan kembali melewati 0 kemudian menuju A (A - 0 - B - 0 - A) disebut satu getaran pebuh. Sedangkan gerakan bandul dari A - 0 - B disebut setengah getaran.


Besarnya frekeuensi suatu getaran dapat juga dihitung dengan rumus:

Frekuensi = Jumlah getaran : Lamanya waktu

atau

f = n:t

Keterangan:
f = Frekuensi (Hertz atau "Hz")
n = Jumlah getaran (kali)
t = Lamanya waktu bergetar (sekon)

Besarnya periode (T) dapat juga dihitung dengan rumus:

Periode = Lamanya waktu bergetar : Jumlah getaran

atau

T = t:n

Contoh Soal:
1. Sebuah abndul sederhana bergetar 90 kali dalam waktu 1 menit. Berapakah Frekueansi dan Periodenya?

Penyelesaian:
Diketahui:
n = 90 kali
t = 1 menit = 60 sekon

Ditanya:
a. f = .....?
b. T = .....?

Jawab:
a. f
= n:t
= 90:60
= 1,5 Hz

b. T
= 1:f
= 1:(1,5)
= 0,67 sekon. #Materiipa06

Terakhir diperbarui: 11-11-2018
Pesan Admin: Jika konten dalam website ini bermanfaat, silakan Anda bagikan melalui tombol share media sosial yang telah tersedia di bagian akhir setiap artikel. Terima kasih, semoga berkah. Aaamiin.