Skip to main content
MENU

Pembahasan Lengkap Klasifikasi Makhluk Hidup (Kingdom Animalia dan Kingdom Plantae)

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi tentang klasifikasi makhluk hidup, yang meliputi 2 kerajaan besar yaitu Kerajaan Hewan (Kingdom Animalia) dan Kerajaan Tumbuhan (Kingdom Plantae).



#A# Kingdom Plantae (Kerajaan Tumbuhan)

Kelompok yang pertama dalam pembahasan ini adalah Tumbuhan. Tumbuhan dibedakan menjadi 2 bagian besar, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.


#1# Tumbuhan tidak berpembuluh

Kelompok tumbuhan tidak berpembuluh, yaitu Lumut kerak (Lichenes), dan Lumut (Bryophyta). Ciri - ciri kelompok tumbuhan ini yaitu tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati.

Oleh karena tumbuhan kelompok ini tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sejati tersebut, maka sebagai disebut dengan tumbuhan Tallus (Thallophyta).

Tumbuhan Lumut (Bryophyta) merupakan tumbuhan peralihan, karena memiliki daun, batang, dan akar semu (Rhizoid).


#a# Lumut Kerak
Merupakan tumbuhan asosiasi antara Jamur (divisi Ascomycotina atau Basidiomycotina) dan Alga (divisi (Cyanophyta atau Chlorophyta). Lumut kerak berkembang biak dengan fragmentasi (pemutusan bagian tubuh), membentuk Soredia.


#b# Lumut (Bryophyta)
Lumut memiliki batang, daun, dan akar semu (Rhizoid). Pada batang dan daun tidak terdapat pembuluh Xilem dan Floem. Lumut dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu Lumut Hati (Hepaticeae), Lumut Daun (Musci), dan Lumut Tanduk.


#2# Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)

Tumbuhan berpembuluh merupakan tumbuhan yang memiliki Xilem (pembuluh kayu) dan Floem (pembuluh tapis atau kulit).

Pengelompokan tumbuhan berpembuluh ini dibagi menjadi 2, yaitu Tumbuhan Paku (Pteridophyta) dan Tumbuhan Biji (Spermatophyta).


#1#. Klasifikasi Tumbuhan Paku

Tumbuhan Paku dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu: Paku Purba (Psilophytinae), Paku Ekor Kuda (Equisetinae), Paku Kawat (Lycopsitinae), dan Paku Sejati (Pterotinae).

Adapun pembagian tumbuhan paku berdasarkan spora yang dihasilkan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

a#. Paku Homospora (Isospora), merupakan kelompok tumbuhan paku yang ukuran sporanya besar dan dari  jenis yang sama. Contohnya adalah Paku Kawat (Lycopodium cernuum).

b#. Paku Heterospora, merupakan kelompok tumbuhan paku yang menghasilkan makrospora  (sel betina) dan mikrospora (sel jantan). Contohnya adalah Paku Rane (Silaginella sp.) dan Semanggi (Marsilea crenata).

c#.Paku Peralihan, merupakan kelompok tumbuhan paku yang ukuran sporanya sama besar tapi berlainan jenis. Contohnya adalah Paku Ekor Kuda (Equisetum debile).


#2#. Klasifikasi Tumbuhan Biji (Spermatophyta)

Tumbuhan biji merupakan tumbuhan yang alat reproduksi atau perkembangbiakannya berupa biji. Tumbuhan biji memiliki akar, batang, dan daun yang sejati. Bagian batang dan akarnya membesar dan bercabang karena memiliki kambium.

Tumbuhan biji dibagi menjadi 2 subdivisi, yaitu Gymnospermae (Biji Terbuka) dan Angiospremae (Biji Tertutup).


a#. Biji Terbuka (Gymnospermae)

Tumbuhan biji terbuka dibagi menjadi 4 kelas, yaitu Cycadenae, Coniferae, Gnetinae, dan Ginkgoinae. Manfaat tumbuhan biji terbuka bagi manusia antara lain:
1#. Batang pohon Pinus (Pinus merkusii), untuk bahan industri kertas
2#. Buah Belinjo (Gnetum genemon), untuk bahan industri makanan.


b#. Biji Tertutup (Angiospermae)

Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) sudah memiliki bunga yang sesungguhnya. Bakal biji tersimpan dalam ruang bakal biji, sehinggga tidak tampak dari luar.

Berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan biji tertutup dibedakan menjadi Tumbuhan Monokotil (berkeping satu) dan Tumbuhan Dikotil (berkeping dua).


1#. Tumbuhan Monokotil (Berkeping satu)

Tumbuhan Kelas monokotil memiliki beberapa Famili, antara lain: Suku Padi (Gramineae), Nanas (Bromeliaceae), Jahe (Zingiberaceae), dan Kelapa (Palmae).

2#. Tumbuhan Dikotil (Berkeping dua)

Tumbuhan Kelas dikotil juga memiliki beberapa Famili, antara lain: Suku Bergetah (Euphorbiaceae), Jeruk (Rutaceae), Kacang (Papilinioceae), Jambu (Myrtaceae), Terung (Solanaceae), dan Kapas (Malvaceae).



#B# Kingdom Animalia (Kerajaan Hewan)

Kerajaan hewan terdiri atas 2 kelompok besar, yaitu Vertebrata (kelompok hewan bertulang belakang) dan Avertebrata (kelompok hewan tidak bertulang belakang).


Gambar Jerapah dalam Pembahasan Lengkap Klasifikasi Makhluk Hidup (Kingdom Animalia dan Plantae)
Gambar Jerapah dalam Pembahasan Lengkap Klasifikasi Makhluk Hidup (Kingdom Animalia dan Plantae)
(sumber: images google)


#1# Hewan Vertebrata

Klasifikasi hewan vertebrata dikelompokkan menjadi 7 bagian, yaitu Protozoa (hewan bersel satu), Porifera (hewan berpori), Coelenterata (hewan berongga), Vermes (cacing), Nemathelminthes (cacing gilig), dan Annelida (cacing gelang).

#A# Protozoa (hewan bersel satu)
Filum Protozoa dibagi menjadi empat kelas, yaitu:

#1# Rhizopoda, merupakan hewan bersel satu yang bergerak menggunakan kaki semu (Pseudopodium). Contohnya adalah: Amoeba proteus, Entamoeba dysenteriae, Entamoeba coli. Foraminifera, dan Radiolaria.

#2# Flagellata, merupakan hewan bersel satu yang bergerak dengan bulu cambuk (flagel). Flagellata dibedakan menjadi 2, yaitu Flagellata yang berklorofil (contohnya Euglena viridis) dan Flagellata tidak berklorofil (contoh Trupanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodesiense, yang menyebabkan penyakit tidur).

#3# Ciliata, merupakan hewan bersel satu yang bergerak dengan rambut getar (cilia). Contohnya adalah Paramaecium caudatum dan Vorticella sp.

#4# Sporozoa, merupakan hewan bersel satu yang tidak memiliki alat gerak. Contohnya adalah Plasmodium falciparum, yang mengalami metagenesis. Pada fase generatif berlangsung dalam tubuh nyamuk Anopheles betina dan fase vegetatif berlangsung di dalam sel darah merah manusia.


#2# Porifera (hewan berpori)
Porifera merupakan hewan bersel banyak (metazoa) yang paling sederhana. Porifera memiliki lubang tempat masuknya air (ostium), saluran air (porosity), tempat keluarnya air (oskulum) dan rongga tubuh (spongosel).

Porifera bereproduksi secara vegetatif dengan membentuk tunas dan secara generatif dengan perkawinan. Porifera bersifat Hermafrodit (berkelamin ganda). Spermatozoa dihasilkan oleh sel leher (koanosit) dan Ovum dihasilkan oleh sel amoebosit.

#3#  Coelenterata (hewan berongga)
Coelenterata memiliki rongga tubuh berupa gastrovaskuler, yang berfungsi untuk mencerna makanan. Coelenterata terdiri atas 4 kelas, yaitu Hydrozoa (contohnya Hydra viridis), Scypozoa (contohnya Aurelia aurita), Antozoa (contohnya bunga karang), dan Cubozoa.

#4# Cacing (Vermes)
Cacing dikompokkan menjadi 3 filum, yaitu Platyhelminthes (Cacing Pipih), Nemathelminthes (Cacing Gilig), dan Annellida (Cacing Gelang).

#a#. Platyhelminthes (Cacing Pipih) dibagi menjadi 4 kelas, yaitu:

1#. Turbellaria (Cacing Berambut Getar), contohnya adalah Planaria yang berkembang biak dengan kawin dan fragmentasi (pemutusan bagian tubuh). Planaria memiliki daya regenerasi (kemampuan untuk mengembalikan bagian tubuh yang telah hilang menjadi utuh kembali) yang tinggi.

2#. Trematoda (Cacing Hisap), contohnya adalah Vaciola hepatica (Cacing Hati pada ternak) dan Clonorchis sinensis (Cacing Hati pada manusia). Cacing ini memiliki kemampuan perkembangbiakan secara Paedogenesis, yaitu perkembangbiakan dari larva menjadi larva.

3#. Cestoda (Cacing Pita), contohnya adalah Taenia solium dan Taenia saginata (Cacing Pita, banyak ditemukan pada Babi). Bersifat Hermafrodit dan berkembangbiak dengan perkawinan sendiri antara Ovum dan Spermatozoa yang terdapat di Proglotid (ruas - ruas tubuh).

4#. Monogenea, contohnya adalah Dactylogyrus sp yang merupakan jenis cacing pipih hidupnya sebagai parasit yang menyerang pada bagian luar tubuh dan insang ikan.


#b#. Nemathelminthes (Cacing Gilig), berbentuk gilig dan memiliki alat kelamin jantan dan betina yang terpisah pada individu yang berbeda (gonokoris). Contoh dari golongan cacing gilig adalah Ascaris lumbricoides (Cacing Perut), Necator americanus dan Ancylostoma duodenale (Cacing Tambang), Oxyuris vermicularis (Cacing Kremi), dan Wuchereria bancrofti (Cacing Filaria).

#c#. Annelida (Cacing Gelang)
Cacing gelang terdiri atas 3 kelas, yaitu:

1). Polichaeta (Cacing berqmbut banyak), misalnya Cacing Wowo dan Palolo.
2). Oligochaeta (Cacing berambut sedikit), misalnya Lumbricus terrestris (Cacing Tanah).
3). Hirudinae (Cacing penghisap darah), misalnya Hirudo medicinalis (Lintah).


#5# Mollusca (Hewan bertubuh lunak)
Mollusca dibagi menjadi 3 kelas, yaitu:

1#. Pelecypoda (berkaki pipih) atau disebut juga Lamelli Branciata (insang berlapis - lapis. Contohnya adalah Kerang.

2#. Cephalopoda (kaki di bagian kepala), contohnya adalah Cumi - cumi, Sotong dan Gurita.

3#. Gastropoda (perut digunakan sebagai alat gerak kaki), contohnya adalah Siput Darat (Achatina fulica).


#6# Echinodermata (Hewan berkulit duri), dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu:
1). Asteroida, misalnya Bintang Laut
2). Ophiuroidea, misalnya Bintang Ular
3). Echinoidea, misalnya Landak Laut atau Bulu Babi
4). Crinoidea, misalnya Lilia Laut
5). Holothuroidea, misalnya Teripang atau Timun Laut.


#7# Arthropoda (Hewan kakinya berbuku - buku)
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu:

1). Crustacea
Bernapas dengan insang, tubuh terdiri atas Sefalothoraks ( Kepala dan Dada menyatu) dan Abdomen (perut). Contoh kelompok ini adalah Udang dan Kepiting.

2). Arachnoidea
Bernapas dengan paru - paru berbuku, tubuh terdiri atas Sefalothoraks dan Abdomen. Contoh kelompok ini adalah Kalajengking, Laba - laba, dan Caplak.

3). Myriapoda
Bernapas dengan trakea, tubuh memiliki kaki di setiap ruasnya. Contoh kelompok ini adalah Kelabang (Lipan) dan Keluwing (Kaki Seribu).

4). Insekta (Serangga)
Bernapas dengan trakea dan jantung berpembuluh, tubuh terdiri atas kepala (Caput), dada (toraks), dan perut (abdomen), berkaki 6 (hexapoda).

Berdasarkan perkembangannya dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:

#1# Metamorfosis Sempurna
Melalui tahapan pertumbuhan & perkembangan:

Telur - Larva - Kepompong - Imago/ Dewasa.

Contohnya adalah Kupu - kupu, Lalat, Lebah, dan Kumbang.

#2# Metamorfosis Tak Sempurna
Melalui tahapan pertumbuhan dan perkembangan:

Telur - Nimfa/ Serangga muda - Imago/ Dewasa.

Contohnya adalah Jangkrik, Belalang, dan Kecoa.

#3# Tidak Bermetamorfosis
Tidak melalui kedua tahapan pertumbuban dan perkembangan seperti di atas. Contohnya adalah Kutu buku.



#B# Hewan Avertebrata
Hewan vertebrata dibedakan menjadi 2 Superkelas, yaitu:

1#. Superkelas Pisces
Terdiri atas 3 Kelas, yaitu:

#1#. Kelas Agnatha (Ikan tidak berahang), contohnya adalah Belut Laut (Cyclostomata).

#2#. Kelas Condrichtyes (Ikan bertulang rawan), contohnya adalah Hiu.

#3#. Kelas Osteichtyes (Ikan bertulang sejati), contohnya adalah Ikan Mas, Lele, Gurame, Kuda Laut, dan Ikan Gabus.


2#. Superkelas Tetrapoda

a). Kelas Amphibia
Amphibi artinya hewan yang dapat hidup di 2 lingkungan dan sistem pernapasan di masa muda dan dewasanya berbeda. Hewan ini dapat beradaptasi dengan sempurna di darat dan di air.

Kelas Amphibi dibagi menjadi 3 ordo, yaitu:

#1#. Urodela, yaitu Amphibi berekor misalnya Salamander

#2#. Anura, yaitu Amphibi yang tidak berekor misalnya Rana sp (Katak) dan Bufo sp (Kodok)

#3#. Apoda, yaitu Amphibi yang tidak memiliki kaki, misalnya Salamander dan Cacing.


b). Kelas Reptilia
Beberapa Ordo (Bangsa) Reptilia yang familiar, yaitu:

#1#. Chelonia (bangsa kura - kura), meliputi Kura - kura, Punyu, dan Bulus.

#2#. Squamata (berkulit sisik), terdiri atas 2 Sub-ordo, yaitu: Lacertilia, Serpentes, dan Amphisbaenia.

#3#. Crocodilia (Loricata), meliputi Buaya dan Aligator.


c). Kelas Aves (meliputi kelompok Burung)


d). Kelas Mamalia (meliputi kelompok hewan menyusui)



Demikian pembahasan materi Klasifikasi Makhluk Hidup yang dapat Admin sampaikan, semoga bermanfaat.

Selamat Belajar dan Berkarya, Semoga Sukses!

Terakhir diperbarui: 29-03-2018
Pesan Admin: Jika konten dalam website ini bermanfaat, silakan Anda bagikan melalui tombol share media sosial yang telah tersedia di bagian akhir setiap artikel. Terima kasih, semoga berkah. Aaamiin.